Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengaruh Gerakan Pembaruan Islam di Indonesia


Modern atau kekinian merupakan sikap dan cara berikir serta bertindak seseorang sesuai dengan perkembangan zaman. Modernisasi adalah proses pergeseran sikap mental sebagai bagian dari masyarakat untuk hidup sesuai dengan laju perkembangan zaman. 

Menurut Harun Nasution, modernisasi mengandung arti pikiran, aliran, gerakan, dan usaha mengubah paham-paham, adat-istiadat, institusi lama untuk disesuaikan dengan keadaan baru yang ditimbulkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. 

Modernisasi Islam di Indonesia muncul dari interaksi Islam Indonesia dengan masyarakat Islam di Timur Tengah. Dalam kondisi bangsa Indonesia yang sedang dijajah, muncullah gagasan nasionalisme yang dibarengi dengan pembaruan dalam bidang pendidikan. Nasionalisme yang menguat kembali di Indonesia berbuah berdirinya Organisasiorganisasi sosial dan keagamaan. 

Bangkitnya Islam di Indonesia mencerminkan kesadaran bangsa Indonesia akan lahirnya kembali semangat dalam meningkatkan pembaruan dalam bisang sosial, politik dan pendidikan. Abad XX merupakan awal munculnya gerakan Islam yang diwujudkan secara nyata dengan menggunakan media organisasi. 

Gagasan baru dilakukan dengan gerakan nyata dalam upaya mewujudkan kemerdekaan dan menciptakan dinamika Islam yang lebih maju

Islam merupakan agama yang pertama menyeru pada perubahan, atas apa dan bagaimana perlunya perubahan secara hanif untuk menuju pada kebenaran yang hakiki, dengan mengakui adanya perubahan menuju modernisasi. Gerakan pembaruan Islam telah berjalan melalui sejarah yang panjang. Perkembangan pembaruan Islam paling sedikit telah melewati beberapa tahapan yang berbeda. 

Gerakan tersebut juga menyajikan model yang berbeda. Terdapat proses perpaduan yang berkesinambungan dalam berkembangnya proses pembaruan. Dampak pembaharuan dalam bidang politik dan pendidikan di Timur Tengah menjadi virus ampuh yang terus menyebar di Indonesia. 

Gejala ini memotivasi bangsa Indonesia untuk menghadirkan semangat baru dalam berpolitik dan membangun pendidikan yang lebih dinamis sesuai dengan tuntutan zaman. Gerakan pembaruan Islam di Indonesia mulai bergeliat di awal abad ke-20 M. Pengaruh gerakan Islam yang sudah berlangsung di Timur Tengah secara perlahan memberikan pengaruhnya di Indonesia. 

Gagasan Pan-Islamisme yang dicetuskan oleh Sayyid Jamaluddin Al-Afghani dipahami baik oleh tokoh-tokoh gerakan pembaruan di Indonesia. Gerakan ini berdampak luas terhadap munculnya gerakan nasionalisme di Indonesia sehingga masyarakat Indonesia tergerak untuk bangkit dan bersatu memperkuat ukhuwah islamiyah. 

Berbagai upaya pembaruan ditempuh oleh para ulama-ulama Indonesia. Munculnya organisasi-organisasi sosial keagamaan Islam telah menumbuhkan benihbenih nasionalisme dalam pengertian modern. Tokoh-tokoh organisasi juga menyadari betapa pentingnya lembaga pendidikan untuk menopang generasi muda penerus bangsa. 

Bangsa Indonesia mulai menyusun strategi untuk bangkit melawan penjajah. Umat Islam harus berperan aktif dalam perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan Indonesia. Gerakan pembaruan dalam bidang politik mulai bangkit dengan bersatunya berbagai organisasi sosial keagamaan di Indonesia. 

Para ulama dan tokoh organisasi dan masyarakat bahu membahu dan berjuang bersama melawan penjajah. Setelah para tokoh pembaru Islam berhasil memperbarui sistem pendidikan di Universitas Al-Azhar. Gaung Al-Azhar terus menggema ke seluruh penjuru dunia. 

Pengaruh pembaruan dalam bidang pendidikan di Indonesia berhasil tergugah sehingga cara pandang bangsa Indonesia tergerak lebih maju. Perlahan dan pasti sistem pendidikan di Indonesia mengalami perubahan dan pencerahan. 

Pendidikan tidak hanya difokuskan pada pembelajaran keagamaan, namun juga pembelajaran dalam bidang ilmu pengetahuan umum. 

Demikian pembahasan singkat tentang apa pengaruh gerakan pembaruan Islam di Indonesia.

Posting Komentar untuk "Pengaruh Gerakan Pembaruan Islam di Indonesia"