Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Belajar Dari Reruntuhan Peradaban Kuno

Telah berlalu masa kehidupan manusia. Peradaban silih berganti. Menyebar ke penjuru permukaan bumi. Apakah kehidupan manusia hanya akan terus silih berganti tiada akhir?


Kaum Luth, 'Ad, Tsamud, luth, dan Fir'aun adalah sebagian kisah yang diceritakan berulang-ulang dalam AlQuran supaya manusia dapat mengambil pelajaran darinya.
11. Huud
100. Itu adalah sebahagian dan berita-berita negeri (yang telah dibinasakan) yang Kami ceritakan kepadamu (Muhammad); di antara negeri-negeri itu ada yang masih kedapatan bekas-bekasnya dan ada (pula) yang telah musnah.
101. Dan Kami tidaklah menganiaya mereka tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri, karena itu tiadalah bermanfaat sedikitpun kepada mereka sembahan-sembahan yang mereka seru selain Allah, di waktu azab Tuhanmu datang. Dan sembahan-sembahan itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali kebinasaan belaka.

Allah mengazab mereka disebabkan dosa-dosa mereka. Dan mereka tidak mempunyai seorang pelindung dari azab Allah.

81. Dan Dia memperlihatkan kepada kamu tanda-tanda (kekuasaan-Nya); maka tanda-tanda (kekuasaan) Allah yang manakah yang kamu ingkari?
82. Maka apakah mereka tiada mengadakan perjalanan di muka bumi lalu memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Adalah orang-orang yang sebelum mereka itu lebih hebat kekuatannya dan (lebih banyak) bekas-bekas mereka di muka bumi, maka apa yang mereka usahakan itu tidak dapat menolong mereka.


22. Al Hajj
45. Berapalah banyaknya kota yang Kami telah membinasakannya, yang penduduknya dalam keadaan zalim, maka (tembok-tembok) kota itu roboh menutupi atap-atapnya dan (berapa banyak pula) sumur yang telah ditinggalkan dan istana yang tinggi,
46. maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.

Reruntuhan Pompeii


 Apakah kehidupan manusia hanya akan terus silih berganti tiada akhir Belajar Dari Reruntuhan Peradaban Kuno
Terletak di dekat Naples, di wilayah Campania Italia, Pompeii adalah sebuah reruntuhan kota Romawi , terkubur di bawah lava dan abu pada letusan Gunung Vesuvius, pada tahun 79 Masehi. Pompeii ditemukan kembali secara tidak sengaja pada 1748 dan penemuan arkeologi yang mengikuti, menawarkan wawasan besar ke dalam kehidupan Kekaisaran Romawi pada puncaknya.




Machu Picchu


 Apakah kehidupan manusia hanya akan terus silih berganti tiada akhir Belajar Dari Reruntuhan Peradaban Kuno
Machu Picchu telah digambarkan oleh UNESCO sebagai "karya arsitektur dan kesaksian yang unik untuk peradaban Inca". Dibangun di tahun 1460, pada ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut, Machu Picchu ditinggalkan 100 tahun kemudian, pada masa penaklukan Spanyol. Terletak hanya 50 mil barat laut ibukota Inca tua, Cusco, Machu Picchu tidak pernah ditemukan oleh penjajah dan tidak pernah dijarah.



Reruntuhan Peradaban Kuno di Bawah Air

Monumen Yonaguni Jima ditemukan dilepas pantai Jepang:


Posting Komentar untuk "Belajar Dari Reruntuhan Peradaban Kuno"