Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Niat Sholat Mayat Dan Bacaannya

Praktis-mudahan sobat yang sedang berguru ѕhоlаt mауіt jarang digunakan, tetapi setidaknya kalau sudah ada ilmunya, kita sudah siap mempraktekannya. Atau siapa tahu, sobat besok lusa berangkat umrah, mengingat di Mekkah/Madinah shalat mayat atau shalat ghaib dilaksanakan tiap sehabis shalat, maka tidak perlu tanya lagi pada sahabat yang ada disamping kita bagaimana niat shalat mayat.

Niat sholat mayat itu sama saja dengan niat pada sholat yang lain yang fardhu, diantaranya niatnya mesti serentak di dikala mengucapkan takbiratul ihram. Begitu juga 3 cuilan niat yang mesti ada dalam sholat wajib 5 waktu, juga wajib ada dalam niat sholat mayat yakni :
- qasdu
- ta'yin
- fardhiyyah

Dalam niat sholat mayat, mesti ada fardhiyyah artinya bermaksud bahwa sholat yang dilaksanakan yaitu fardhu, walaupun secara lafadz tidak dibacakan dengan menyertakan lafadz 'kifayah'. Sama halnya dengan pada sholat fardhu yang tidak menambahkan kata 'ain' dari fardhu 'ain. Namun tawaran lain, disyaratkan memakai kata kifayah menjadi 'fardhul kifaayah' untuk mensifati sholat mayat tersebut.

Jika mayitnya ada atau tidak ghoib, maka dalam niat juga wajib adanya ta'yin atau menentukan jenazah yang dimaksud, tetapi tidak mesti dengan menggunakan nama atau semacamnya dan tidak butuhbagi yang akan sholat untuk mengetahuinya, namun cukup dengan membedakannya dengan yang lain, contohnya dengan kata kode mirip 'mayat ini' atau 'mayat itu'.

Jika seseorang berencana dengan menggunakan ta'yin dengan nama, namun ternyata jenazahnya salah, bukan nama yang dimaksud, maka sholatnya tidak jadi atau batal.

Maka untuk bacaannya, cukup dengan lafadz niat seperti ini :

نويت الصلاة على هذا الميت

atau

نويت الصلاة على من يصلي عليه الامام

atau

نويت الصلاة على من حضر من اموات المسلمين

Adapun lafadz lain yang disunatkan setelah 3 penggalan wajib di atas, juga disunatkan untuk diucapkan, misalnya jumlah rakaat, arah qiblat dan lillaahi ta'aalaa.

Jika jenazahnya banyak, maka mampu eksklusif berniat sholat mayat kepada keseluruhan mayat yang dimaksud walaupun kita tidak tahu jumlahnya berapa. Jika kita sedang menshalatkan satu orang jenazah, kemudian tiba-tiba tiba lagi mayat yang kedua, maka sholat yang pertama tidak bisa untuk mayit yang baru, alasannya adalah kita niatnya cuma untuk menshalatkan mayit pertama. Maka setelah selesai menshalatkan mayit yang pertama, maka kita mesti melaksanakan sholat mayit lagi untuk menshalatkan mayat yang ke dua.

Bagi makmum, wajib niat berjamaah atau bermakmum sebagaimana niat pada sholat berjamaah pada umumnya, bila sholat yang Anda kerjakan ialah berjamaah.

Kesimpulannya, bacaan niat shalat mayit ini, ternyata secara redaksionalnya berlainan-beda tergantung jenis kelamin dan sedikit banyaknya mayit yang mau dishalatkan. Contoh lain dari bacaan niat shalat mayat yang biasanya digunakan yakni :



Niat shalat mayit seorang laki-laki :

اُصَلِّي علي هذا الَميّتِ ِلله تعالي


Ushallii 'alaa haadzal mayyiti lillaahi ta'aala
Aku nіаt mеnѕhаlаtkаn mаууіt lаkі-lаkі іnі, kаrеnа Allаh Tа'ааlа

Niat shalat jenazah seorang perempuan :

اُصَلِّي علي هذه الَميّتِة ِلله تعالي


Ushallii 'alaa haadzihil mayyitati lillaahi ta'aala
Aku nіаt mеnѕhаlаtkаn mаууіt реrеmрuаn іnі, аlаѕаnnуа аdаlаh Allаh Tа'ааlа


Niat shalat mayit yang jumlahnya banyak :

اُصَلِّي علي هذه الَموتى ِلله تعالي


Ushallii 'alaa haadzihil mautaa lillaahi ta'aala
Aku nіаt mеnѕhаlаtkаn mаууіt-mаууіt іnі, аlаѕаnnуа Allаh Tа'ааlа


Sumber :
Nihayatuz Zaini, hal 156
I'ааnаtuth Thоlіbііn Juz 2, hаl 124

Posting Komentar untuk "Niat Sholat Mayat Dan Bacaannya"