Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kami anti pacaran

Menasehati seseorang (apalagi itu kita kenal) harus berani melakukannya.
Menasehati adalah bagian dari kepedulian kita untuk menyelamatkan orang tersebut dari jurang kenistaan dalam hidupnya.
Sebenarnya tak ada resep khusus dalam cara menasehati seseorang yang berbuat maksiat agar kembali kepada ketaatan terhadap syariat.
Namun yang pasti, isi nasehat itulah yang terpenting.
Ya, cara boleh berbeda-beda, tetapi isi nasehat haruslah sama berdasarkan tuntunan syariat Islam. Tuntunan Rasulullah saw.
ketika kita melihat suatu kemunkaran, tercermin dalam hadits dari Abu Said al-Khudri ra.
dia berkata,
“Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, ‘Barangsiapa di antara kalian yang melihat kemunkaran, hendaklah dia mengubahnya dengan tangannya. Apabila tidak mampu maka hendaknya dengan lisannya. Apabila tidak mampu lagi maka dengan hatinya, sesungguhnya itulah selemah-lemahnya iman.’”
(HR Muslim).
Hadits ini adalah panduan ketika kita melihat suatu kemunkaran, dimana contoh dalam pertanyaan ini adalah pacaran.
Cara menasehatinya, kamu bisa ajak dialog dulu teman kamu itu, jelaskan haramnya pacaran, jika kamu kuat cegah ia.

Posting Komentar untuk "Kami anti pacaran"