Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inilah Makluk Yang Mampu Menstruasi Selain Insan

Menstruasi merupakan satu siklus berkala yang dialami oleh insan, yakni perempuan setiap bulannya. Namun gres-baru ini dimengerti ternyata tidak hanya manusia saja yang mengalami siklus tersebut, para peneliti menemukan makluk yang dapat menstruasi selain manusia. Apa sajakah makhluk yang mengalami siklus menstruasi seperti manusia?
gаmbаr gаmbаrаn


Inіlаh Mаkluk уаng Dараt Mеnѕtruаѕі Sеlаіn Mаnuѕіа, Aра Sаjаkаh Itu?
Setiap perempuan di dunia ini mengalami satu siklus yaitu menstruasi sebelum mereka mengalami menopause. Siklus menstruasi setiap perempuan berbeda-beda namun kebanyakan siklus ini akan tiba setiap bulan selama 3 hingga 7 hari dan selama berlangsungnya proses menstruasi ini biasanya insan akan mengalami pergeseran secara emosional dan lebih sensitif dari kondisi biasanya karena terjadi lonjakan hormon dalam tubuh. Ternyata selain insan ada makhluk lain yang bisa menstruasi, yaitu mamalia betina lainnya.

Siklus menstruasi ini pada dasarnya hanya dialami oleh manusia dan juga kera besar seperti simpanse, gorilla, orangutan, dan bonobo, tetapi ternyata selain manusia dan simpanse besar ada mamalia betina lainnya yang juga mengalami siklus ini.

Berdasarkan Madsi tahun 2010 ternyata telah ditemukan beberapa spesies betina yang memiliki siklus menstruasi yang serupa dengan manusia dan kera besar. Spesies atau makhluk selain manusia yang bisa menstruasi diantaranya yakni kuda, lemur, monyet, zebra, jerapah, warak, gajah, anjing, tikus, serigala, dan landak.

Menstruasi pada manusia merupakan peluruhan dinding rahim akhir tidak terjadi pembuahan sehingga terjadi pendarahan yang lazimnya berlangsung selama 3-7 hari dan selama proses menstruasi ini insan rata-rata akan kehilangan darah sebanyak 10-80 ml. Pada lazimnya siklus menstruasi pada manusia terjadi sekitar 28 hari tetapi setiap perempuan mempunyai siklus yang berbeda-beda, yakni ada yang 21 hari dan bahkan ada yang sampai 30 hari. Perbedaan siklus menstruasi ini mampu dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya yaitu faktor kesehatan batin atau rasa senang. Pada lazimnya wanita yang bahagia akan mengalami siklus menstruasi seperti pada biasanya tetapi kalau mempunyai banyak persoalan dan pikiran maka siklus menstruasi ini akan berubah menjadi lebih panjang atau menjadi lebih singkat.

Siklus menstruasi pada monyet besar berlawanan dengan siklus menstruasi pada menusia. Siklus menstruasi pada kera besar lebih panjang dari siklus menstruasi pada insan dan mempunyai kombinasi yaitu pada orangutan lamanya siklus menstruasi ini yaitu sekitar 29 hari sedangkan pada simpanse sekitar 37 hari.

Proses menstruasi pada spesies mamalia lainnya berlawanan dengan insan dan kera besar. Proses menstruasi pada mamalia lainnya cenderung lebih membisu-diam yaitu tidak kasat mata, lantaran proses peluruhan endometrium atau dinding rahim yang menjadikan pendarahan tidak mampu dilihat secara eksternal atau kasat mata. Hal ini disebabkan oleh rahim yang secara otomatis akan menyerap dinding rahim pada dikala tidak terjadi pembuahan sehingga proses pendarahan tidak terjadi. Namun, ada beberapa makhluk yang dapat menstruasi selain insan yang mengalami pendarahan sama mirip insan dan simpanse besar tetapi dalam tahap yang ringan dan berjalan sangat singkat, sehingga tidak banyak dikenali oleh insan. Sehingga sama seperti insan, mamalia dari spesies lain juga mengalami siklus menstruasi tiap bulan tetapi hanya berlangsung beberapa kali pertahun.

Menstruasi yang terjadi pada insan dan mamalia lain merupakan salah satu tanda kesehatan dan sebagai tanda bahwa mereka tidak mengalami pembuahan dalam rahimnya. Menstruasi ini merupakan hal alami yang terjadi pada beberapa mamalia dan itulah beberapa berita seputar mamalia lain, inilah makluk yang dapat menstruasi selain insan.


Posting Komentar untuk "Inilah Makluk Yang Mampu Menstruasi Selain Insan"