Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aku Ingin Melangkahkan Kaki Pincangku Di Surga


  Infо Iѕlаm  Dаіlу  - AMR bin Al-Jamuh masuk Islam: menyerahkan sepenuh hati dan jiwanya kepada Allah, Tuhan semesta alam. Amr salah seorang pemuka Madinah dan pemimpin Banu Salamah, meski demikian ia tetap gemar memberi dan baik hati. Islam menambah kental kedermawanannya.Tanpa pikir panjang, ia serahkan seluruh hartanya demi agama dan nabinya.

Seperti halnya kemurahan hati Amr bin Al-Jamuh yang merelakan hartanya di jalan Allah, ia juga mengorbankan jiwa dan raganya.
Tetapi apa daya, kaki Amr pincang sehingga ia dihentikan berjuang di medan laga.

Amr punya empat orang anak pria yang muslim dan sangat pemberani. Mereka selalu turut berjuang bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallarn dalam setiap pertempuran. Anak-anak Amr ini sungguh tangguh di medan perang.

Suatu dikala, Amr bin Al-Jamuh berusaha untuk turut serta dalam pertempuran Badar. Putra-putranya menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallarn agar beliau berkenan memberi rekomendasi ayahnya untuk tidak terlibat perang; dan mengizinkannya kalau ia bersikeras berangkat.

Di luar praduga, Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam telah memberitahu Amr bin Al-Jamuh bahwa Islam memberi toleransi padanya untuk tidak berjihad hal ini karena kaki Amr cacat parah. Meskipun Amr terus merajuk dan sungguh berharap turut berjihad Rasulullah memerintahnya untuk tetap tinggal di Madinah.

Peperangan Uhud berkobar. Amr menemui Rasulullah dan memohon supaya dia mengizinkannya berperang. Amr bin Al-Jamuh mengeluh, “Rаѕulullаh, аnаk-аnаku mеlаrаngku kеluаr bеrjіhаd bеrѕаmаmu. Dеmі Allаh, аku ѕungguh bеrhаrар mеlаngkаhkаn kаkі ріnсаngku іnі dі ѕurgа.”

Rasulullah tidak mampu menolak keinginan Amr yang membaja. Beliau akibatnya mengizinkannya berperang. Amr bergegas mengambil senjatanya dan berangkat ke medan langgar dengan penuh suka cita. Ia berdoa terhadap Allah dengan bunyi lirih, “Yа Allаh, bеrі ѕауа ѕуаhіd; dаn jаngаn kеmbаlіkаn ѕауа раdа kеluаrgаku.”

Dua pasukan bertemu di medan perang Uhud. Amr bin Al-Jamuh dan keempat putranya langsung mengacungkan pedang mereka mengganyang tentara kaum musyrik dan zhalim.
Amr bin Al-Jamuh menerjang ke tengah medan tempur yang bergemuruh bunyi lengkingan. Setiap terjangan diikuti dengan ayunan pedang memenggal leher penyembah berhala. Ia menghantam dengan tangan kanannya, lalu menoleh sekitarnya ke ufuk tertinggi, seolah menantikan hadirnya para malaikat yang mau mencabut nyawanya kemudian membawanya ke surga.

Benar, Amr bin Al-Jamuh telah memohon mati syahid terhadap Allah Ia yakin Allah Subhanahu wa Ta’ala niscaya akan mengabulkannya.

Amr sangat berharap dapat melangkahkan kaki pincangnya di surga. supaya penghuni nirwana tahu bahwa Muhammad yaitu Rasulullah. Beliau tahu bagaimana menentukan para teman, dan bagaimana mendidik orang-orang!!

Apa yang ditunggu-tunggu itu tiba. Satu hantaman pedang mengerling, mengabarkan malam pertama. Malam pertama seorang syahid pincang ke surga baka dan firdaus Ar-Rahman!!

Gugur sebagai syahid menjadi harapan Amr bin Al-Jamuh meskipun keadaan fisiknya tidak memungkinkan untuk berperang.Tekad dan sikap pantang mundur mewujudkan impian tersebut, atas izin Allah.

Jangan Putus Asa/Dr. Salwa al-Udhaidan/465-466-467
AKU INGIN MELANGKAHKAN KAKI PINCANGKU Dl SURGA Aku Ingin Melangkahkan Kaki Pincangku Di Surga
Fоtо: kіѕаhmuѕlіm.соm

Posting Komentar untuk "Aku Ingin Melangkahkan Kaki Pincangku Di Surga"