Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Zuhud dan Wara


Sahabat beriman, setiap manusia yang hidup di atas bumi dikaruniai pemikiran dan pandangan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, meskipun ada keimiripan tetaplah ia berbeda dari yang lain. Allah Tuhan sang pencipta yang maha sempurna telah membekali setiap makhluk hidup ciptaannya dengan insting dan akalnya.

Akal manusia telah banyak sekali melahirkan pemahaman-pemahaman yang berbeda, yang kesemuanya itu dimaksudkan hanya untuk mencari tentang hal ihwal kebenaran-kebenaran yang masih berdasarkan sudut pandang pemikiran belaka. Hal inilah yang menjadi sebab musabab timbulnya banyak permasalahan dalam kehidupan.

Allah swt menurunkan para utusannnya (para nabi) ke tengah-tengah hidup manusia, adalah dalam rangka untuk menyamakan pemahaman dan persepsi manusia, bahwa tugas yang paling penting untuk manusia di atas dunia ini hanyalah untuk beribadah hanya kepada Allah dan beramal shalih dengan sesama manusia demi meraih amal pahalanya.

Dalam tulisan kali ini kita akan coba membahas tentang pengertian Zuhud dan Wara, dan mengenai masalah ini telah banyak sekali orang yang menyalah artikan, dalam artian berbeda pandangan dalam memahami pengertian tentang Zuhud dan Wara itu. Sehingga dalam pelaksanaannya berdampak pada kerugian bagi dirinya.

Pengertian Zuhud, dapat di artikan sebagai berikut :
  • Kurangnya kemauan kepada sesuatu
  • Membenci dunia dan berpaling daripadanya
  • Membuang kesenangan dunia untuk mendapat kesenangan akhirat
  • Hatinya tidak memperdulikan kekosongan tangan
  • Membelanjakan apa yang dimiliki, dan tidak menghargakan apa yang didapatkan
  • Tidak menyesali atas apa yang tidak ada, dan membuang kegirangan dengan yang ada
Rasulullah saw bersabda, Hadits diriwayatkan oleh imam Tirmidzi :

Zuhud di dunia tidak dengan mengharamkan yang halal dan tidak membuang harta, tetapi zuhud di dunia ialah bahwa engkau lebih percaya kepada apa yang ada di pegangan Allah daripada apa yang ada di tanganmu. Dan apabila kena bahaya dunia, engkau lebih senang ia kekal padamu supaya engkau dapat ganjarannya.

Pengertian Wara, dapat di artikan sebagai berikut :
  • Menjauhi barang Syubhat, lantaran takut terjatuh pada keharaman
  • Meninggalkan sesuatu yang meragu-ragukan kamu kepada sesuatu yang tidak meragukan kamu
  • Mengambil yang lebih dipercayai, dan memaksa diri mengerjakan yang lebih susah atau payah
  • Memperhatikan makanan dan pakaian dan meninggalkan apa yang ada apa-apa padanya
  • Menjauhi perkara Syubhat, dan selalu berhati-hati dalam melangkah
Allah adalah tuhan yang maha pengasih dan penyayang, kalimat ini merupakan pengertian dari kalimat Bismillahirrahmaanirrahiim yang selalu kita sebut manakala kita akan memulai melakukan segala sesuatu perkara. 

Dari kalimat di atas sudah sangat jelas bahwa Allah swt memberikan alam dunia beserta isinya ini adalah untuk dinikmati oleh hambanya.

Sudah dijelaskan sejak para nabi diturunkan mengenai tugas utama manusia, para utusan itu selalu menyeru pada setiap kaumnya bahwa kehidupan manusia di dunia ini hanyalah sekedar mampir saja dan selalu mengajak untuk jangan lupa untuk selalu taat beribadah menyembah Allah Tuhan semesta alam. 

Jadi tidak ada larangan untuk mempunyai kehidupan yang layak menjadi orang kaya dan mapan dalam segala bidang, dan memakan makanan yang bagus-bagus yang harganya mahal asalkan dari pendapatan yang halal menurut aturan-aturan yang telah di gariskan dalam ajaran agama. 

Ilmu merupakan sumber kebahagiaan bagi kehidupan dunia bila ilmu pengetahuan tersebut benar-benar selaras sejalan dengan apa-apa yang telah digariskan oleh ajaran agama. 

Dan ilmu juga bisa menjadi buah penderitaan manakala ilmu pengetahuan itu tersebut melenceng jauh dari garis ajaran agama. Demikianlah pembahasan tentang pengertian zuhud dan wara, semoga ada hikmahnya.

Posting Komentar untuk "Pengertian Zuhud dan Wara"