Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Tingkatan Keimanan dalam Ajaran Islam


Sahabat beriman! Manusia adalah salah makhluk hidup yang istimewa bila di bandingkan dengan makhluk yang lain, namun Allah swt menciptakan manusia dengan maksud agar hanya beribadah kepada-Nya, agar senantiasa terus menerus menjaga rasa keimanan itu tetap terpatri dalam hati sanubari setiap hambanya.

Dalam meyakini adanya Tuhan (Allah) sang Maha Pencipta, bahwa tidak ada Tuhan selain diri-Nya, maka manusia membutuhkan rasa keyakinan yang betul-betul yakin, tidak boleh ada hal lain yang diyakini yang mempunyai kekuatan selain dari Allah SWT.

Keyakinan tersebut di dalam ajaran Islam disebut sebagai Iman atau keimanan, mempercayai bahwa hanya Allah saja Tuhan satu-satunya yang wajib di sembah, namun dalam meyakini atas hal tersebut ajaran Islam telah membaginya kedalam beberapa tingkatan keimanan.

Sebelum memasuki bahasan inti tentang 5 tingkatan keimanan dalam ajaran Islam, terlebih dahulu kita harus mengetahui apa arti tentang keimanan tersebut. Mari kita simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian Iman

Iman menurut bahasa berarti percaya atau membenarkan. Sedangkan secara harfiahnya pengertian iman adalah mempercayai adanya Tuhan (Allah) dan segala sesuatu yang pernah diturunkan kepada para Nabi dan Rasul-Nya berupa kitab-kitab-Nya.

Beberapa pendapat tentang pengertian Iman

1. Pendapat Imam Ali bin Abi Thalib, mengatakan : Iman itu ucapan dengan lidah dan kepercayaan yang benar dengan hati dan perbuatan dengan anggota badan.

2. Pendapat Aisyah RA, mengatakan : Bahwa iman kepada Allah itu mengakui dengan lisan dan membenarkan dengan hati dan mengerjakan dengan anggota badan.

3. Pendapat imam Al Ghazali, mengatakan : Bahwa iman itu pengakuan dengan lisan, membenarkan pengakuan dengan hati dan mengamalkannya dengan rukun-rukun anggota badan.

Iman itu merupakan sebuah prinsip yang harus sejalan dan selaras dengan apa-apa yang di ucapkan oleh lisan dibenarkan oleh hati dan mampu di amalkan oleh anggota badan, ketiga hal inilah yang dapat menjadikan keimanan seorang hamba itu sampai pada derajat tingkatan Muttaqin.

Dalam Islam telah disebutkan bahwa rasa keimanan seorang manusia kepada Tuhan-Nya (Allah) itu memiliki berbagai macam tingkatan, ini merupakan tanda bukti penghargaan Allah swt terhadap manusia yang memiliki rasa iman.

Berikut adalah lima tingkatan keimanan dalam Islam

1.  Muslim

Menurut pengertiannya muslim ini adalah orang yang mengaku Islam, percaya kepada Allah sebagai tuhan yang Esa akan tetapi kadar keimanannya paling rendah, jumlahnya sangat banyak dan tidak jauh berbeda dengan makhluk iblis yang juga masih mempercayai adanya Allah swt.

2.  Mu'min

Merupakan orang beriman, yang dalam rasa keimanannya itu ia senantiasa terus menerus mengkaji dan menggali ilmu-ilmu syari'at, dalam rangka meningkatkan wawasan keislamannya terhadap Allah swt tuhan yang Maha Esa.

3.  Muhsin


Merupakan orang beriman, dan orang yang selama dalam masa keimanannya itu ia senantiasa terus menerus memperbaiki kesalahan-kesalahan seluruh amalan peribadatannya kepada Allah swt.

4.  Mukhlis

Merupakan orang beriman, dan orang yang senantiasa hidupnya hanya mencari keikhlasan dan keridhaan hanya di sisi Allah swt, mengesampingkan kehidupan dunia kehidupan akhiratlah tujuannya.

5.  Muttaqin

Merupakan orang beriman, dan orang yang bertakwa yang selama masa keimannya ia senantiasa melaksanakan segala perintah Allah swt dan menjauhi segala larangan-Nya serta menjalankan amar ma'ruf nahyi munkar.

Itulah pembahasan singkat mengenai 5 tingkatan keimanan dalam ajaran Islam yang harus di ketahui, pilihan adanya di tangan kita mau pilih berada di golongan manakah kita? tentunya hal ini cukup sulit bagi kita untuk mengetahuinya, karena penilaian sebenarnya hanya ada di sisi Allah swt.

Semoga kita termasuk golongan orang yang tingkatan keimanannya berada dalam derajat yang ditinggikan oleh Allah swt, Aamiin

Semoga bermanfaat, Wallaahu A'lam.

Posting Komentar untuk "5 Tingkatan Keimanan dalam Ajaran Islam"