Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Peristiwa Penting Terjadi Atas Kehendak Allah SWT yang Bertentangan Dengan Hukum Alam


Sahabat beriman! Bila dalam sekali waktu menyempatkan diri untuk merenungi akan semua ciptaan Allah swt, maka diri yang merasa besar akan langsung menciut hanya bagaikan debu-debu kecil yang beterbangan di atas bumi ini. Akal otak pikiran yang sudah di isi dengan berbagai macam ilmu pengetahuan tentang kebutuhan hidup di dunia seakan tidak nampak kebesarannya seperti apa bila dibandingkan dengan kebesaran Allah SWT.
Ada beberapa fenomena alam yang sudah terjadi dan sudah diketahui oleh semua, apalagi dari kalangan latar belakang agama dan akademisi yang setiap hari menggeluti kiprahnya dalam menggali dan mencari penemuan tentang ilmu-ilmu pengetahuan. Bahwa ternyata kehendak Allah swt kadang bertentangan dengan hukum alam yang ada.

Di tangan Allah swt semua tidak ada yang mustahil, bila ia berkehendak jadi, maka jadilah ia. Meskipun hal-hal tersebut sangat jauh dari daya nalar akal manusia. Peristiwa ini sudah banyak terjadi dikalangan umat-umat terdahulu dan dikabarkan kembali kepada umat Nabi Muhammad saw melalui ayat suci Al Quran.

Berikut ini 6 peristiwa penting terjadi atas kehendak Allah SWT yang bertentangan dengan hukum alam, yaitu :

1. Lautan yang besar dan dalam tidak menenggelamkan Nabi Musa Alaihissalam bersama kaumnya dari pengejaran Fir’aun dan bala tentaranya.

Kisah tentang Nabi Musa beserta kaumnya yang selamat menyebrangi lautan yang besar dari kejaran Firaun dan bala tentaranya merupakan kisah yang sangat fenomenal hingga kini. Berbagai penelitianpun tidak sanggup menerjemahkan tentang peristiwa tersebut. 

Kenapa bisa terjadi demikian, kenapa air laut menjadi bisa terbelah saat Nabi Musa dan kaumnya menyebrang namun dapat menyatu kembali saat Firaun dan bala tentaranya ikut menyebrang kemudian menenggelamkannya dan sekaligus mengakhiri kekuasaan firaun atas kezaliman dan kesewenang-wenangannya saat berkuasa. 

Tentu peristiwa ini jauh sekali berada di luar daya nalar akal pikiran manusia biasa, meskipun baru-baru ini sejak ribuan tahun berlalu ada sebuah jasad Mumi firaun yang diketemukan kemudian di teliti bahwa ternyata dalam tubuh mumi tersebut ada banyak unsur garamnya, maka di yakinilah bahwa jasad mumi firaun tersebut adalah raja firaun yang pernah tenggelam di laut merah saat melakukan pengejaran terhadap Nabi Musa dan kaumnya. 

2. Gunung yang tinggi menjulang tidak dapat melindungi dan menyelamatkan putra Nabi Nuh Alaihissalam pada saat terjadi banjir besar.

Kisah tentang adanya air bah atau banjir besar yang pernah terjadi pada zaman Nabi Nuh, merupakan peristiwa besar yang pernah terjadi di atas bumi ini. Kenapa demikian sebab semua ras manusia yang ada saat ini adalah berasal dari keturunan orang-orang yang selamat dari banjir besar tersebut yang ikut menaiki perahu yang dibuat Nabi Nuh beserta kaumnya atas perintah Allah SWT. 

Orang-orang yang menjadi pengikut Nabi Nuh As kemudian mereka masuk kepada ajaran Tauhid yang disampaikan oleh Nabi Nuh atas wahyu dari Allah swt akhirnya dapat selamat dari kejadian maha dahsyat tersebut. 

Namun ternyata tidak bagi putra Nabi Nuh yang bernama Kan’an, ia tidak selamat dari banjir besar tersebut karena ia menentang dan menolak ajaran Tauhid yang di sampaikan ayahnya sendiri dan ia lebih memilih unutk menaiki gunung yang tinggi yang di anggapnya dapat menyelamatkannya dari banjir besar tersebut. 

Namun ternyata banjir besar tersebut menenggelamkan semua dataran yang ada di bumi termasuk gunung-gunung yang ada di atas bumi saat itu, semuanya tenggelam rata dengan air dan makhluk hidup yang tersisa hanyalah Nabi Nuh dan kaumnya yang ikut menaiki kapal tersebut beserta binatang-binatang yang dimasukan di angkut kedalam kapal tersebut.

3. Panasnya kobaran api tidak membakar tubuh Nabi Ibrahim As saat di lemparkan kedalam kobaran api oleh raja Namrud.

Peristiwa tentang pembakaran Nabi Ibrahim oleh raja Namrud, terjadi karena Nabi Ibrahim menghancurkan semua patung sesembahan Raja Namrud bersama rakyatnya, lalu Nabi Ibrahim hanya menyisakan satu patung yang kemudian di gantungkan sebuah kapak di patung tersebut. 

Akhirnya diketahui bahwa Nabi Ibrahim adalah orang yang merusak patung-patung tersebut, Maka Nabi Ibrahim di bawa paksa untuk di adili. Terjadilah dialog perdebatan yang hebat antara Nabi Ibrahim dan raja Namrud tentang masalah ketuhanan, raja Namrud kalah dalam perdebatan itu. Karena ia tak mau menerima kekalahan atas argumentasi Nabi Ibrahim, maka ia menyuruh para pembantunya untuk mengumpulkan kayu bakar yang banyak. 

Setelah terkumpul kayu-kayu tersebut dan orang-orang banyak menyaksikan kejadian itu supaya menakut-nakuti orang yang akan berbuat buruk pada raja namrud. Kemudian tumpukan kayu di bakar setelah terbakar hebat lalu Nabi Ibrahim di lemparkan kedalam kobaran api tersebut. 

Namun anehnya Nabi Ibrahim tidak merasa kepanasan, malahan ia merasakan dingin yang menggigil dan ia selamat dari kobaran api tersebut. 

4. Ikan Paus yang besar tidak memakan tubuh Nabi Yunus Alaihissalam ketika ia berada didalam perutnya.

Kisah tentang Nabi Yunus yang di makan ikan Paus bermula ketika ia di angkat menjadi seorang Nabi, lalu ia berdakwah menyampaikan apa yang diperintah Allah swt, namun kaumnya tidak mengindahkan apa-apa yang disampaikan oleh Nabi Yunus. Akibat perilaku kaumnya tersebut Nabi Yunus merasa prustasi dan putus harapan lalu iapun pergi hendak meninggalkan kaumnya. 

Singkat cerita, Nabi Yunus kemudian pergi meninggalkan kaumnya dengan menaiki sebuah perahu/kapal laut, saat berada di tengah lautan, kapal tersebut menjadi oleng, nakhoda kapal berkeyakinan bahwa hal tersebut adalah karena muatan kapal yang lebih terlalu banyak dari kapasitas muatannya. 

Lalu sang Nakhoda, mengumpulkan para penumpang dan menyampaikan apa yang terjadi kenapa kapal menjadi oleng. Lalu ia mengadakan undian, undian yang dimaksud adalah agar siapa yang undiannya jatuh pada orang tersebut maka ia harus keluar melompat ke laut dari kapal tersebut agar beban kapal menjadi berkurang. 

Maka di sepakatilah oleh semua, beberapakali undian di lakukan namanya selalu jatuh kepada Nabi Yunus, maka Nabi Yunus ikhlas menerima semua itu lalu ia keluar dan melompat dari kapal tersebut, tak lama setelah nabi Yunus berada di lautan ia di telan oleh ikan yang besar seperti ikan Paus. 

Didalam perut ikan itu, Nabi Yunus masih hidup, lalu ia mengingat dosa yang pernah dilakukannya yakni meninggalkan kaumnya, lalu iapun memohon ampun kepada Allah swt, lalu Allah mengabulkan do’anya, tak lama setelah itu ia di muntahkan oleh ikan itu mendekati pesisir lautan dan akhirnya Nabi Yunus as berhasil selamat dan kembali kepada kaumnya, lalu kaumnya menyambutnya dan akhirnya mereka menjadi pengikut Nabi Yunus As. 

5. Siti Maryam adalah seorang gadis yang masih perawan, namun bisa hamil tanpa pernah di sentuh oleh lelaki (melalui jalur pernikahan) 

Kisah ini tentunya sudah banyak di ketahui oleh umat muslim maupun umat agama lain terutama umat Kristiani, sebab Maryam merupakan seorang gadis suci namun bisa melahirkan seorang bayi yang kelak menjadi Nabi yakni Nabi Isa As. Keseharian Maryam adalah berada di lingkungan Masjidil Aqsha bersama Nabi Zakariya. 

Bahkan suatu kali Nabi Zakariya pernah memergoki di tempat mihrabnya (tempat ibadahnya) Maryam di temukan aneka makanan. Setelah di tanyakan kepada Maryam, lalu ia menjawab itu adalah dari sisi Tuhan (Allah swt). 

Awal kehamilan Maryam di jelaskan dalam al Quran, ketika malaikat mengunjunginya dan mengabarkan kepadanya bahwa ia akan hamil dan melahirkan seorang putra. Kemudian Maryam menerima keputusan tersebut, maka lahirlah Nabi Isa as. 

Kejadian itu menjadi bahan pergunjingan di masyarakat, untuk meyakinkan kepada orang-orang pada waktu itu, maka Maryam menunjuk kapada Nabi Isa yang masih bayi untuk berbicara dan menjelaskan kepada orang-orang yang hadir bahwa Maryam adalah gadis suci dan ia adalah seorang utusan Allah (Nabi). 

6. Isri Nabi Zakariya merupakan perempuan yang sudah berusia lanjut, namun bisa hamil dan bisa melahirkan.

Sebagaimana yang diketahui bahwa perempuan mempunyai masa menopause atau masa dimana perempuan itu sudah tidak bisa lagi untuk melahirkan jika usianya sudah sampai 40 tahunan lebih, namun ternyata tidak terjadi demikian pada Istri Nabi Zakariya yang sudah berusia lanjut namun bisa melahirkan. 

Kisahnya berawal dari rasa kekhawatiran Nabi Zakariya yang belum memiliki keturunan yang akan melanjutkan untuk menyampaikan ajaran tentang ketauhidan dari Allah swt, sedangkan usianya sudah lanjut. Hari-haripun berlalu dan Nabi Zakariya terus menerus berdoa meminta agar di karuniai seorang anak. 

Akhirnya permohonan do’a Nabi Zakariyapun dikabulkan oleh Allah swt, istrinya yang sudah berusia lanjut bisa hamil dan melahirkan. Dan ternyata kelahiran putranya itu menjadi berkah untuk semuanya bahwa putranya itu ternyata di angkat Allah swt menjadi seorang Nabi utusan yang bernama Nabi Yahya As. 

Antara Nabi Zakariya, Nabi Yahya (putranya), Maryam, Nabi Isa As adalah hidup sejaman. Dikalangan kaum Bani Israil memang banyak Para Nabi yang hidup sejaman, hanya di jaman Nabi Muhammad saw saja yang tidak ada Nabi lain lagi sehingga perjuangan Nabi Muhammad saw merupakan perjuangan yang berat karena tidak ada Nabi yang membantunya dalam mengemban dakwah untuk menyampaikan ajaran Islam. 

Demikianlah pembahasan tentang 6 peristiwa penting terjadi atas kehendak Allah SWT yang bertentangan dengan hukum alam, semoga dengan adanya peristiwa ini dapat menjadikan kita lebih memahami dan memperkokoh dalam akidah Islam, bahwa tidak ada yang mustahil dalam kehidupan ini jika Allah swt menghendakinya.

Wallaahu A'lam.

Posting Komentar untuk "6 Peristiwa Penting Terjadi Atas Kehendak Allah SWT yang Bertentangan Dengan Hukum Alam"