Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gaya Kepemimpinan Umar Bin Abdul Aziz


Umar bin Abdul Aziz memperoleh pendidikan di Madinah, yang pada waktu itu merupakan pusat ilmu pengetahuan dan gudang para ulama hadits dan tafsir. Pendidikan yang diperolehnya sangat mempengaruhi kehidupan pribadinya dalam melaksanakan tugas yang diamanatkan kepadanya. Umar bin Abdul Azis merupakan seorang Khalifah sekaligus Ulama besar ahli hadits dan fikih. Ia memiliki kepribadian sederhana, tegas, santun dan saleh.
Awal karier Umar bin Abdul Aziz dalam bidang politik atau pemerintahan adalah menjabat sebagai Gubernur yang terjadi pada masa pemerintahan Al-Walid bin Abdul Malik, Ia diangkat menjadi Gubernur untuk kota Hijaz yang berkedudukan di Madinah pada usianya yang baru 24 tahun. 
Berikut adalah gaya kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz, selengkapnya.

Ketika Masjid Nabawi mengalami pembongkaran untuk di perbaiki atas perintah khalifah Al Walid bin Abdul Malik untuk diganti dengan bangunan baru yang lebih indah, Umar bin Abdul Aziz dipercaya sebagai pengawas pelaksanaan pembangunan itu. 

Umar bin Abdul Aziz dikenal sebagai gubernur yang adil, bijaksana, mengutamakan dan memperhatikan kepentingan rakyat, serta mau mendiskusikan berbagai masalah penting yang berkaitan dengan Agama, urusan rakyat, dan pemerintahan. Umar bin Abdul Aziz diangkat mejadi khalifah berdasarkan wasiat Khalifah dinasti Umayyah sebelumnya yaitu Sulaiman bin Abdul Malik. 

Begitu mendengar dirinya diangkat menjadi khalifah maka ia mengucapkan kalimat istirja’ : “innalillahi wa inna ilaihi roojiuun”, sebagai bentuk ungkapan bahwa jabatan itu merupakan musibah baginya. Setelah menjadi khalifah, beliau meninggalkan cara hidup bermewah-mewahan dan melakukan cara hidup yang sederhana. 

Umar bin Abdul Aziz mengembalikan semua harta yang ada pada dirinya ke Baitul Mal. Beliau mengharamkan atas dirinya untuk mengambil apapun dari Baitul Mal. Usaha-usaha Khalifah Umar bin Abdul Azis yang merupakan prestasinya dalam memerintah. 

Adapun Usaha-usaha yang dilakukan Khalifah Umar Bin Abdul Aziz, yaitu :

1. Menghidupkan kembali ajaran Al-Qur’an dan Sunah Nabi Saw.
2. Menerapkan hukum Syari’ah Islam secara serius dan sistematis
3. Mengadakan kerja sama dengan ulama-ulama besar seperti, Hasan Al Basri dan Sulaiman bin Umar
4. Memerintahkan kepada Imam Muhammad bin Muslim Bin Syihab Az-Zuhri mengumpulkan hadist-hadist untuk ditulis. 

Dalam bidang ilmu pengetahuan, antara lain :

Dalam bidang ini usaha yang dilakukan adalah memindahkan sekolah kedokteran yang ada di Iskandariah (Mesir) ke Antakya (Turki) dan Harran (Turki). Dalam bidang ini usaha yang dilakukannya adalah menerapkan prinsip politik yang menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan yang lebih utama dari segalanya. 

Melihat secara langsung cara kerja para gubernur dengan cara mengirim utusan ke berbagai negeri. Tidak sungkan-sungkan untuk memecat gubernur yang tidak taat menjalankan agama dan bertindak dzolim terhadap rakyat. 

Usaha yang dilakukan dalam bidang ekonomi,  antara lain : 

1. Mengurangi beban pajak yang dipungut dari kaun nasrani, 
2. Menghentikan Jizyah (pajak) dari umat islam, 
3. Membuat aturan mengenai timbangan dan takaran, 
4. Menghapus sistem kerja paksa, 
5. Menyediakan tempat penginapan bagi musyafir, 
6. Menyantuni fakir miskin, 
7. Memperbaiki tanah pertanian irigasi, 
8. Penggalian sumur-sumur dan pembangunan jalan.

Sekarang kita telah mengetahui tentang gaya kepemimpinan Umar Bin Abdul Aziz. Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Gaya Kepemimpinan Umar Bin Abdul Aziz"