Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Isi Kandungan Surat Al-Fajr Ayat 15-18 dan Penjelasannya


Sungguh beruntung orang-orang yang diberi rezeki berlimpah oleh Allah Swt. Namun demikian perlu disadari bahwa rezeki adalah amanah dari Allah Swt. yang harus dikelola dan digunakan sesuai ketentuan-Nya. Rezeki yang kita miliki bukanlah utuh menjadi hak milik pribadi, tetapi di dalamnya ada hak-hak orang lain yang harus kita berikan kepadanya.

Allah Swt memberikan harta kekayaan kepada orang yang dikehendakinya baik muslim maupun non muslim, hal ini sebagai sifat Maha Rahman Allah Swt dalam rangka untuk menguji kesabaran manusia. Sebagaimana yang terkandung dalam surat al-fajr ayat 15-18.

Berikut isi kandungan surat al-fajr ayat 15-18 dan penjelasannya.

فَاَمَّا الْاِنْسَانُ اِذَا مَا ابْتَلٰىهُ رَبُّهٗ فَاَكْرَمَهٗ وَنَعَّمَهٗۙ فَيَقُوْلُ رَبِّيْٓ اَكْرَمَنِۗ وَاَمَّآ اِذَا مَا ابْتَلٰىهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهٗ ەۙ فَيَقُوْلُ رَبِّيْٓ اَهَانَنِۚ كَلَّا بَلْ لَّا تُكْرِمُوْنَ الْيَتِيْمَۙ وَلَا تَحٰۤضُّوْنَ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۙ

Arab Latin

Fa Ammal Ingsaanu Idza Mabtalaahu Robbuhu Fa Akromahu Wana'amah Fayaquulu Robbii akroman, Wa Ammaa Idzaa Mabtalaahu Faqoddaro 'Alaihi Rizqohu Fayaquulu Robbii Ahaanan, 
Kallaa bal Laa Tukrimuu nal Yatiim, Walaa Tahaadduuna 'Alaa To'aamil Miskiin.

Terjemahan

Artinya : “Maka adapun manusia, apabila Tuhan mengujinya lalu memuliakannya dan memberinya kesenangan, maka dia berkata, “Tuhanku telah memuliakanku (15). ”Namun apabila Tuhan mengujinya lalu membatasi rezekinya, maka dia berkata, “Tuhanku telah menghinaku (16). ”Sekali-kali tidak! Bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim (17). dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin (18). (Qs. Al-Fajr ayat 15-18).

Penjelasan Ayat

Dalam Qs. Al-Fajr (89): 15-16 dijelaskan bahwa kecenderungan manusia merasa mulia dengan rezeki yang diberikan Allah Swt, padahal tidaklah demikian, sesungguhnya harta itu hanyalah ujian dan cobaan bagi mereka.

Dan begitu pula sebaliknya, jika mereka diberi kesempitan rezeki, mereka menganggap Allah Swt. menghina mereka. Padahal tidaklah demikian, sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapapun yang disukai-Nya dan tidak disukai-Nya. Begitu pula Allah Swt. menyempitkan rezeki kepada siapapun yang disukai-Nya dan tidak disukai-Nya.

Dalam menghadapi dua kondisi seperti itu hendaklah manusia hanya bergantung kepada Allah. Jika diberi keluasan rezeki hendaklah ia bersyukur. Dan jika dalam kesempitan rezeki hendaklah ia bersabar tanpa menyalahkan siapapun.

Selanjutnya dalam Qs. Al-Fajr (89): 17-18 Allah Swt. mengisyaratkan agar manusia memuliakan dan menyayangi anak yatim. Memperlakukan mereka dengan baik, sebagaimana dalam hadis riwat Ibnu Majah dari Abi Hurairoh Rasulullah Saw. bersabda:

”Sebaik-baik rumah seorang muslim adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang diasuh dengan baik. Seburuk-buruk rumah orang Islam yang di dalamnya ada anak yatim yang diperlakukan dengan jahat”. Betapa mulianya orang-orang yang menyayangi anak yatim. Kelak Mereka akan berdampingan bersama Rasulullah Saw.

Rasulullah Saw. bersabda dalam hadis riwayat Bukhari dari Abu Sahl bin Sa’ad : “Aku dan orangorang yang memelihara anak yatim di surga seperti ini, Beliau menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah serta merenggangkan keduanya”.

Selanjutnya dalam QS. Al-Fajr (89): 18 Allah Swt. memperingatkan agar manusia saling menyeru, saling mengingatkan untuk menyeru memberi makan orang miskin. Orang-orang yang tidak menyantuni anak yatim dan tidak menyeru memberi makan orang miskin termasuk pendusta agama.

Allah berfirman dalam Qs. al-Ma’uun (107) : 1-3 :

اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ

Artinya : “Tahukah kamu orang yang mendustakan agama, itulah orang yang menghardik anak yatim dan tidak menganjurkan member makan orang miskin”. Qs. Al-Ma'uun ayat 1-3.

Demikianlah pembahasan tentang isi kandungan surat al-Fajr Ayat 15-18 dan penjelasannya.
Sumber : Quran Kemenag

Posting Komentar untuk "Isi Kandungan Surat Al-Fajr Ayat 15-18 dan Penjelasannya"