Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Munculnya Khulafaur Rasyidin


Setelah baginda Nabi Muhammad Saw wafat, maka umat Islam waktu itu mengalami kebingungan dan seakan tidak percaya bahwa Rasulullah saw meninggal. Bahkan Umar sendiripun tidak percaya atas wafatnya nabi Muhammad Saw, namun atas nasihat Abu Bakar, maka akhirnya Umar bin Khattab tersadarkan dan menerima atas wafatnya Nabi Muhammad Saw.

Pada saat umat Islam mengalami kesedihan yang mendalam atas wafatnya Rasulullah Saw, dilain pihak terjadi perselisihan untuk menentukan siapa yang paling berhak untuk memimpin kembali umat Islam. Dua kubu yang bersitegang waktu itu adalah kaum Anshor dan kaum Muhajirin dua-duannya mengklaim merasa paling berhak atas kepemimpinan umat Islam selanjutnya.

Pengertian

Khulafaur Rasyidin Khulafaur rasyidin menurut istilah adalah pemimpin umat Islam pengganti Nabi Muhammad Saw yang telah mendapat petunjuk dari Allah SWT. untuk meneruskan perjuangan Nabi Muhammad Saw. Secara bahasa Khulafaur Rasyidin berasal dari bahasa Arab, yaitu : ﺍﻟﺨﻠﻔاﺀ ﺍﻟﺮﺍﺷﺪوﻥ Khalifah artinya pengganti, sedangkan Ar-Rasyidin artinya mereka yang dapat petunjuk. 

Jadi khulafaur rasyidin menurut bahasa adalah orang yang ditunjuk sebagai pengganti, pemimpin atau penguasa yang selalu mendapat petunjuk dari Allah Swt. Khulafaur Rasyidin terdiri empat sahabat Nabi yang terpercaya.

Khalifah Khulafaur Rasyidin

1. Khalifah pertama adalah Abu Bakar As-Siddiq yang menyebut dirinya pengganti Rasulullah (khalifati Rasulillah)

2. Khalifah kedua adalah Umar bin Khattab yang menyebut dirinya khalifati Rasulillah (pengganti Rasulullah) yang di maksud adalah penggantinya Abu Bakar

3. Khalifah ketiga adalah Usman Bin Affan

4. Khalifah keempat adalah Ali Bin Abi Thalib. 

Mereka semua adalah para sahabat dekat Muhammad yang tercatat paling dekat dan paling dikenal dalam membela ajaran yang dibawanya di saat masa kerasulan Nabi Muhammad. Keempat khalifah tersebut dipilih bukan berdasarkan keturunannya, melainkan berdasarkan konsensus bersama umat Islam. 

Sistem pemilihan terhadap masing-masing khalifah tersebut berbeda-beda, hal tersebut terjadi karena para sahabat menganggap tidak ada rujukan yang jelas yang ditinggalkan oleh Nabi Muhammad tentang bagaimana suksesi kepemimpinan Islam akan berlangsung. 

Latar Belakang

Rasulullah Saw wafat hari Senin, 12 Rabi’ul awal 11 Hijriyah atau tanggal 8 Juni 632 Masehi. Saat itu, beliau berumur 63 tahun. Selama 13 hari beliau sakit yaitu mulai tanggal 29 Safar 11 Hijrah. Pada hari itu Rasulullah Saw. menghadiri prosesi pemakaman salah satu sahabat di pemakaman Baqi’. 

Sepulang dari pemakaman Baqi’ Rasulullah Saw. jatuh sakit, Suhu tubuhnya panas melebihi ukuran manusia normal. Kondisi kesehatan Rasulullah Saw. semakin hari semakin lemah. Empat hari jelang wafatnya, beliau sudah tidak mampu lagi untuk menjadi imam salat lima waktu sehingga Abu Bakar as-Siddiq ditunjuk untuk menggantikannya. 

Perselisihan kaum Muhajirin dan Anshar muncul sesaat setelah Rasulullah Saw. wafat, situasi di kalangan kaum muslimin sempat kacau. Hal itu disebabkan Rasulullah Saw tidak menunjuk calon pengganti pemimpin umat Islam secara pasti. Kaum Muhajirin dan Ansor adalah dua kelompok yang merasa paling berhak menggantikan kepemimpinan umat Islam ba’da wafatnya Rusulullah Saw. 

Kaum Muhajirin mengajukan Abu Bakar as Siddiq sebagai kandidat pemimpin umat Islam setelah wafatnya Rasulullah Saw. dengan berbagai argumentasi. Kaum muhajirin adalah pengikut pertama dan berjuang sejak awal dengan Rasulullah Saw. Sementara Abu Bakar As-Siddiq adalah orang yang ditunjuk menggantikan imam salat lima waktu selama Rasulullah Saw sakit. 

Di pihak lain, kaum Ansor merasa paling berhak karena Islam dapat berkembang dan mengalami masa kejayaan setelah Rasulullah hijrah ke Madinah. Mereka mencalonkan Sa’ad bin Ubadah sebagai Kandindat pemimpin umat Islam. 

Perselisihan tersebut dapat diselesaikan secara damai oleh Umar bin Khattab setelah ia mengemukan berbagai argumentasi. Selanjutnya ia membaiat Abu Bakar As-Siddiq dan diikuti oleh Sa’ad bin Ubadah. Langkah pertama yang dilakukan oleh khalifah Abu Bakar As-Siddiq adalah memimpin prosesi pemakaman Rasulullah Saw. pada malam Rabu, di tempat di mana beliau wafat yaitu kamar Aisyah Ra. 

Penamaan Khulafaur Rasyidin berdasar pada hadits Nabi yang mengatakan bahwa; Islam akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan, semuanya di neraka kecuali satu, yaitu yang mengikuti sunnahku dan para sahabatku. Jadi yang mengikuti sunah Rasulullah dan para sahabat yang mendapatkan petunjuk. 

Sebagaimana firman Allah SWT dalam ptongan ayat Qs. Al-Baqarah ayat 137.

..... فَاِنْ اٰمَنُوْا بِمِثْلِ مَآ اٰمَنْتُمْ بِهٖ فَقَدِ اهْتَدَوْا ۚ

Artinya : “Dan jika mereka beriman seperti keimanan kalian, sungguh mereka telah mendapatkan petunjuk”....... (Qs. Al-Baqarah. 137)

Demikian bahasan materi tentang sejarah munculnya Khulafaur Rasyidin. Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Sejarah Munculnya Khulafaur Rasyidin"