Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Siapa Qarun yang Disebut dalam Al-Quran


Kisah Qarun menjadi salah satu kisah yang cukup fenomenal ketika didengar maupun ketika dibaca dalam berbagai buku-buku literatur sejarah, terjadi hal demikian sebab Qarun termasuk salah satu orang yang hidup sezaman dengan masa kekuasaan kerajaan Fir'aun dan Nabi Musa Alaihissalam. Bahkan Qarun ini awalnya merupakan salah satu pengikut Nabi Musa yang taat.

Cerita tentang Qarun ini terdapat dalam kitab al-Qur'an, yang Allah wahyukan kepada Nabi Muhammad SAW agar kelak diketahui oleh seluruh umatnya. Qarun merupakan salah seorang sepupu Musa dia berasal dari Bani Israil. Nama Qarun disebut dalam Al-Quran sebanyak empat kali, dua kali di surah Al-Qasas, satu kali di surah Al-'Ankabut dan satu kali di surah Al-Mu’min (Ghafir).

Siapa Qarun itu sebenarnya?

Menurut catatan silsilahnya, bahwa Qarun masih sepupu Nabi Musa As, anak dari Yashar, adik kandung Imran ayah Musa. Baik Musa maupun Qarun masih keturunan Nabi Yaqub, karena keduanya merupakan cucu dari Quhas putra Lewi, Lewi bersaudara dengan Yusuf anak dari Yaqub, hanya berbeda ibu. Silsilah lengkapnya adalah Qarun bin Yashar bin Qahit/Quhas bin Lewi bin Yaqub bin Ishaq bin Ibrahim.

Namun Allah Swt menyebut Qarun dalam kitab al-Quran dalam surat al-Qasas ayat 76, bahwa Qarun ini termasuk kaum Nabi Musa As dari Bani Israil. 

...إِنَّ قَٰرُونَ كَانَ مِن قَوۡمِ مُوسَىٰ فَبَغَىٰ عَلَيۡهِمۡۖ

Artinya : "Sesungguhnya Karun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka"..... (Qs. Al-Qasas ayat 76)

Latar Belakang Qarun

Awalnya kehidupan Qarun ini sangatlah miskin, selain itu ia juga memiliki banyak anak. Dalam kehidupan yang serba kekurangan dan memiliki banyak tanggungan seperti itu akhirnya dia berniat untuk menemui Nabi Musa, sehingga pada suatu kesempatan ia meminta nabi Musa untuk mendoakannya kepada Allah agar ia diberikan harta benda kekayaan dan akhirnya permintaannya tersebut dikabulkan oleh Allah SWT.

Tidak lama setelah Nabi Musa berdoa kepada Allah SWT mendoakan Qarun, agar Qarun diberikan harta kekayaan, maka harta kekayaan Qarun terus meningkat dan menumpuk semakin banyak dari waktu ke waktu. Sehingga para tetangga dan orang-orang di sekelilingnya ingin sekali memiliki apa yang dimiliki oleh Qarun. 

Dikisahkan pula dalam Al-Qur'an dia juga sering mengambil harta dari Bani Israel yang lain dan dia memiliki ribuan gudang harta melimpah ruah, penuh berisikan emas dan perak. Pada suatu waktu Qarun memamerkan harta kekayaannya kepada orang-orang, kisahnya Allah abadikan dalam al-Quran.

Allah Swt berfirman dalam Qs. Al-Qasas ayat 79.

فَخَرَجَ عَلَىٰ قَوۡمِهِۦ فِي زِينَتِهِۦۖ قَالَ ٱلَّذِينَ يُرِيدُونَ ٱلۡحَيَوٰةَ ٱلدُّنۡيَا يَٰلَيۡتَ لَنَا مِثۡلَ مَآ أُوتِيَ قَٰرُونُ إِنَّهُۥ لَذُو حَظٍّ عَظِيمٖ ٧٩

Artinya : "Maka keluarlah Karun kepada kaumnya dalam kemegahannya. Berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia: "Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Karun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar". (Qs. Al-Qasas ayat 79)

Begitu kayanya Qarun sehingga kunci-kunci harta bendanya harus dipikul oleh beberapa orang "Usbah" sekelompok orang yang berarti juga orang banyak 1 satu usbah kira-kira 15 sampai dengan 20 orang qatadah mengatakan 40 orang dan orang Al Qal'bi mengatakan 12 orang dan sebagian kalangan ulama juga berpedampat 70 orang , terlalu berat untuk dibawa oleh satu orang.

Kisah Qarun dalam Al-Quran

Kisah tentang Qarun ini, Allah Swt abadikan dalam Qs. al-Qasas yang dimulai dari ayat 76-82, berikut ini :

“Sesungguhnya Qarun adalah Termasuk kaum Musa, tetap bertindak sewenang-wenang terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya: "Janganlah kamu terlalu bangga; Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri" (76).

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan (77).

Qarun berkata: "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku". dan Apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka (78).

Maka keluarlah Karun kepada kaumnya dalam kemegahannya. berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia: "Mogamoga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Karun; Sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar" (79).

Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: "Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak diperoleh pahala itu, kecuali oleh orang- orang yang sabar" (80).

Maka Kami benamkanlah Karun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab Allah. dan Tiadalah ia Termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya) (81).

Dan jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Karun itu, berkata: "Aduhai, benarlah Allah melapangkan rezki bagi siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hambanya dan menyempitkannya; kalau Allah tidak melimpahkan karunia-Nya atas kita benar-benar Dia telah membenamkan kita (pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung orang-orang yang mengingkari (nikmat Allah)" (82).”

Musnahnya Harta Kekayaan Qarun

Akibat melimpahnya harta kekayaan yang dimiliki, menyebabkan Qarun menjadi lupa diri. Qarun bukannya bersyukur atas yang telah diberikan kepadanya, namun dia malah menjadi ingkar atas nikmat Allah yang telah diberikan kepadanya tersebut, yang pada akhirnya ia diberi azab oleh Allah, tertimbun beserta harta bendanya kedalam tanah dalam waktu semalam.

Tempat Qarun ditenggelamkan bersama dengan harta dan pengikutnya telah menjadi danau yang dikenal sebagai Danau Qarun atau dalam bahasa Arab disebut Bahirah Qarun. Yang tersisa hanya puing-puing istana Qarun yang teletak di daerah Al Fayyum, Mesir.

Dari adanya kisah Qarun inilah yang menjadikan inspirasi tentang legenda harta-harta yang terpendam dibawah tanah disebut dengan sebutan harta karun. Banyak film-film yang mengangkat tema tentang pencarian harta karun, munculnya film-film seperti ini muncul kemungkinan karena terilhami dengan adanya harta karun yang pernah ada yang tenggelam kedalam tanah.

Demikian bahasan singkat tentang siapa Qarun yang Disebut dalam Al-Quran. Semoga kita mendapatkan pelajaran dari adanya kisah ini. Wallaahu a'lam

Posting Komentar untuk "Siapa Qarun yang Disebut dalam Al-Quran"