Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kesalehan Umar Bin Abdul Aziz


Menjadi seseorang yang memiliki kepribadian yang baik dan berakhlakul karimah ditengah-tengah kehidupan sosial masyarakat merupakan impian setiap orang tua yang pernah melahirkan anak-anaknya yang dengan penuh harapan agar menjadi manusia yang lebih baik, berguna dan saleh dimata kecamata agama merupakan harapan terbesar yang pernah ada.

Akan tetapi ternyata, kadang kenyataan itu berasa jauh dari harapan. Sebab ternyata proses dalam pembentukan menjadikan manusia yang seutuhnya itu bukanlah hal yang mudah dan instan dapat diwujudkan oleh semua orang. 

Hanya sedikit orang yang sejak lahir diberikan karunia baik oleh Allah Swt, selain itu, haruslah menempuh jalan jalan yang tidak selalu datar.

Dimasa kekhalifahan dinasti Umayyah, ada salah satu khalifah yang sangat menonjol karena ada perbedaan dengan para khalifah yang lainnya dari segi kepribadian, sistem pemerintahan dan cara-cara lainnya yang dapat dijadikan suri tauladan kehidupan bagi orang lain. Dialah Umar bin abdul aziz, seorang khalifah Umayyah yang saleh.

Khalifah Umar bin Abdul Aziz sosok pribadi yang mempunyai sikap terpuji bisa dijadikan suri tauladan bagi genersai sesudahnya, baik Ia secara pribadi maupun sebagai pemimpin. Umar bin Abdul Aziz memiliki sifat taat kepada Allah SWT hal ini tercermin dalam sikap dan tatalakunya. 

Sejak kecil Umar Bin Abdul Aziz telah diajarkan ilmu pengetahuan agama dan juga pengamalannya.

Ia telah terbiasa mengamalkan semua perintah agama, sehingga jiwanya terbentuk sebagai orang yang saleh dan taat agamanya, ketaatan dan ketaqwaanya tidak hilang meskipun beliau telah menjadi Khalifah. kesopanan dan kesantunan Umar memang patut kita teladani, agar sikap dan perilaku kita terhindar dari sombong dan angkuh.

Kelebihan apapun yang dimiliki seseorang, baik itu jabatan khalifah, pemimpin, penguasa, harta kekayaan, kecantikan, ketampanan, kecerdasan, dan keberhasilan semuanya itu bersifat sementara, dan pada hakekatnya bukan milik kita, melainkan titipan Allah SWT. 

Oleh karena itu hindari sikap sombong, egois, angkuh meskipun ada banyak kelebihan dalam diri kita. Umar Bin Abdul Aziz tidak hanya cerdas melainkan seorang negarawan yang demokrat dan politikus yang demokrat. 

Umar melarang seluruh keluarga menghina mencaci pihak-pihak lain yang berbeda haluan politik mereka atau berbeda paham keberagamaanya. Sikap moderat dan demokrat hendaknya yang harus kita teladani dan kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sikap moderat dapat menyelesaikan suatu masalah secara bijak dan damai. Apalagi sikap demokrat itu dibarengi dengan jiwa sportif dan jiwa besar. 

Seorang Khalifah yang berhati lembut dan pemaaf akan mendatangkan kedamaian dan menimbulkan rasa aman bagi rakyatnya. Dan itulah yang dilakukan Umar Bin Abdul Aziz dalam kepemimpinannya.

Beliau memerintahkan tentaranya agar tidak mengepung kota Konstantinopel agar mereka tidak terperangkap. Demikianlah kelembutan hati Umar Bin Abdul Aziz, sehingga meskipun Byzantium pernah menyerang dan membunuh tentara Islam, namun jiwa pemaafnya seakan tidak rela musuhnya itu mati dalam penderitaan.

Hati yang lembut dan jiwa pemaaf hendakya dimiliki oleh kita sebagai muslim. Umar bin Abdul Aziz selau tanggap dan peduli terhadap kesusahan dan penderitaan orang lain dan juga beliau tidak menjadi manusia yang pendendam.

Demikianlah bahasan maeri tentang kesalehan Umar bin Abdul Aziz semoga dapat di jadikan suri tauladan bagi kita semua. Aamiin..

Posting Komentar untuk "Kesalehan Umar Bin Abdul Aziz"