Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Perkembangan Islam di Perancis


Republik Prancis merupakan sebuah negara yang terletak di Eropa Barat dan juga memiliki berbagai pulau dan teritori seberang laut yang terletak di benua lain. Prancis Metropolitan memanjang dari Laut Mediterania hingga Selat Inggris dan Laut Utara, dan dari Rhine ke Samudera Atlantik. Prancis adalah sebuah republik kesatuan semi-presidensial. 

Ideologi utamanya tercantum dalam Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara. Prancis berbatasan dengan Belgia, Luksemburg, Jerman, Swiss, Italia, Monako, Andorra, dan Spanyol. Prancis Metropolitan menempati wilayah seluas 547.030 kilometer persegi dengan jumlah penduduk mencapai 67.012.000 Jiwa (2015) 

Sejarah perkembangan Islam tidak bisa dilepaskan atas peran umat Islam di perang dunia I dan II, dalam menentang pendudukan Nazi. Meskipun sejak dahulu Muslim sudah ada di Perancis, baik Perancis daratan maupun wilayah kependudukannya di luar Eropa, imigrasi massal Muslim ke Perancis pada abad 20 dan 21 telah membuat negara ini menjadi salah satu negara dengan komunitas muslim terbesar di Eropa. 

Di Prancis, Islam berkembang pada akhir abad ke-19 dan awal ke-20 M. Bahkan, pada tahun 1922, telah berdiri sebuah masjid yang sangat megah bernama Masjid Raya Yusuf di ibu kota Prancis, Paris. Di Paris pemerintah memberikan izin mendirikan sebuah masjid. Islam kini menjadi agama resmi yang diakui pemerintah. 

Sekarang jumlah muslim di perancis lebih dari 5 juta jiwa, dengan jumlah tersebut negara Perancis adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di Eropa. Hingga kini, lebih dari 1000 masjid berdiri di seantero Prancis. Pada tahun 1960-an Perancis menyaksikan hijrahnya para buruh arab besarbesaran yang datang dari negara Islam. 

Khususnya negara-negara arab Maghribi (Aljazair, Libya, Maroko, dan Mauritania). Peristiwa itu dikenal dengan nama imigrasi kaum buruh. Peran buruh migran asal Afrika dan sebagian Asia itu membuat agama Islam berkembang dengan pesat. Para buruh ini mendirikan komunitas atau organisasi untuk mengembangkan Islam. 

Secara perlahan, penduduk Prancis pun makin banyak yang memeluk Islam. Di Perancis, pernah didera isu jilbab beberapa tahun lalu yaitu dimulai tahun 1989. Pelajar muslimah dikeluarkan dari kelas karena memakai jilbab, pekerja muslimah dipecat dari kantornya karena mengenakan jilbab. 

Namun mereka tidak diam menyerah begitu saja. Para aktivis dan umat islam mengerahkan berbagai cara supaya bisa memperoleh kebebasan dalam beragama. pada tanggal 2 Nopember 1992 pemerintah memperbolehkan para siswi muslimah untuk mengenakan jilbab di sekolah sekolah negeri. 

Sekarang tampilnya wanita-wanita berjilbab di Perancis menjadi satu fenomena keislaman yang sangat kuat di negeri tersebut. Mereka bukan hanya hadir di Masjidmasjid atau pusat-pusat keagamaan Islam lainnya, melainkan di juga di sekolahsekolah negeri, perguruan tinggi negeri, dan tempat-tempat umum lainnya. 

Data tahun 2015 menyebutkan penduduk Perancis terdiri Katolik Roma 63-66%, Muslim 7-9%, Buddhist 0.5-0.75%, Yahudi 0.5-0.75%, Lainnya 0,5-1%, Tidak beragama 2328%.

Demikian pembahasan tentang materi sejarah perkembangan Islam di Perancis.

Posting Komentar untuk "Sejarah Perkembangan Islam di Perancis"