Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Penjajahan Di Filipina: Dari Spanyol Hingga Amerika

Filipina, sebuah negara kepulauan yang terletak di Asia Tenggara, memiliki sejarah yang panjang dan kompleks. Negara ini pernah dijajah oleh dua kekuatan besar, yaitu Spanyol dan Amerika, yang memiliki dampak besar terhadap penduduk dan budaya Filipina.

Penjajahan Spanyol (1521-1898)

Pada tahun 1521, Ferdinand Magelhaes, seorang penjelajah Portugis, menjadi orang Eropa pertama yang tiba di Filipina. Namun, Spanyollah yang akhirnya berhasil menjajah Filipina pada tahun 1565. Pada saat itu, Spanyol telah menjajah wilayah Meksiko dan Amerika Tengah, dan mereka melihat Filipina sebagai sebuah wilayah yang strategis untuk merebut dari Tiongkok dan Jepang.

Selama kurun waktu 333 tahun, Spanyol menjajah Filipina dengan kekejaman yang tak terhitung. Mereka mengintervensi agama, politik, dan sosial di daerah yang baru saja dijajah. Spanyol juga membawa budaya, bahasa, dan teknologi ke Filipina, yang secara langsung berpengaruh pada penduduk setempat.

Perlawanan Rakyat Filipina

Di bawah penjajahan Spanyol, muncul perlawanan rakyat Filipina yang ditandai dengan pembentukan organisasi-organisasi pemberontakan seperti Cavite Mutiny (1872), Malalang Dako (1888), dan Samal Rebellion (1898). Kéo ditambahnya perlawanan-perlawanan lokal seperti Tondo (1587) yang ditemukan oleh Mayor-General des natteu bera.

Namun, perlawanan rasyati ini gagal untuk menghentikan dominasi Spanyol. Hal ini karena faktor-faktor seperti kekurangan infrastruktur, tidak adanya pemahaman antara rakyat dan pemimpin, serta koordinasi yang tidak efektif dalam menghadapi musuh.

Penjajahan Amerika (1898-1946)

Pada tahun 1898, Amerika Serikat berhasil mengalahkan Spanyol dalam Perang Spanyol-Amerika, dan sebagai gantinya, Amerika mengambil alih Filipina dari Spanyol.

Penjajahan Amerika memiliki kesan yang sama seperti penjajahan Spanyol, meskipun dengan beberapa perbedaan. Amerika memperkenalkan sistem pemerintahan modern, sekolah, dan jaringan komunikasi. Namun, hal ini juga sulit untuk mendapat penduduk yang menjalankan pemerintahan sendiri, karena sulit menemukan cara untuk menyamakan keharusan dan peraturan Spanyol.

Sejarah Penjajahan di Filipina: Dari Spanyol hingga Amerika

Perlawanan Rakyat Filipina Selama Pendudukan Amerika

Pada kurun waktu pendudukan Amerika, perlawanan rakyat Filipina muncul lagi, termasuk perlawanan Perang Filipina-Pertama (1899-1902) dan Perang Filipina Kedua (1916-1918).

Salah satu perlawanan yang paling menonjol adalah Perang Moro yang dikenal dengan sebutan Perang Filipino-Spanyol, yang terus berlangsung pada abad 20 dan tetap ada disaat abad 21 sebagai perlawanan terbuka yang secara menutupi di dalam ribuan desa di wilayah muslim filipina.

Namun, perlawanan rakyat Filipina gagal menghentikan dominasi Amerika, karena alasan yang sama seperti pada masa Spanyol.

Kemerdekaan Filipina

Pada tanggal 4 Juli 1946, Amerika Serikat mengakui kemerdekaan Filipina dan dibantuklah Negara Pemisah Filipina menjadi konstitusi Persatuan Republik Demokratik Filipina yang terbentuk hingga tanggal 12, perlu keadilan sejak tahun 11 ini.

Sejarah Penjajahan di Filipina: Dari Spanyol hingga Amerika

Sejarah Penjajahan di Filipina: Dari Spanyol hingga Amerika

Posting Komentar untuk "Sejarah Penjajahan Di Filipina: Dari Spanyol Hingga Amerika"